spanduk halaman

Berita & Blog

Apa perbedaan antara sensor CO2 IR dan TC?


Saat menumbuhkan kultur sel, untuk memastikan pertumbuhan yang baik, suhu, kelembapan, dan kadar CO2 perlu dikontrol. Kadar CO2 penting karena membantu mengontrol pH media kultur. Jika terlalu banyak CO2, media akan menjadi terlalu asam. Jika tidak cukup CO2, media akan menjadi lebih basa.
 
Dalam inkubator CO2 Anda, kadar gas CO2 dalam medium diatur oleh pasokan CO2 di dalam ruang. Pertanyaannya, bagaimana sistem "mengetahui" berapa banyak CO2 yang perlu ditambahkan? Di sinilah teknologi sensor CO2 berperan.
 
Ada dua jenis utama, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya:
* Konduktivitas termal menggunakan resistor termal untuk mendeteksi komposisi gas. Ini adalah pilihan yang lebih murah, tetapi juga kurang andal.
* Sensor CO2 inframerah menggunakan cahaya inframerah untuk mendeteksi jumlah CO2 di dalam ruangan. Jenis sensor ini lebih mahal tetapi lebih akurat.
 
Dalam postingan ini, kami akan menjelaskan kedua jenis sensor ini secara lebih rinci dan membahas implikasi praktis masing-masing.
 
Sensor Konduktivitas Termal CO2
Konduktivitas termal bekerja dengan mengukur resistansi listrik melalui atmosfer. Sensor biasanya terdiri dari dua sel, salah satunya diisi dengan udara dari ruang pertumbuhan. Sel lainnya adalah sel tertutup yang berisi atmosfer referensi pada suhu terkontrol. Setiap sel berisi termistor (resistor termal), yang resistansinya berubah seiring suhu, kelembapan, dan komposisi gas.
 
konduktivitas termal_besar
 
Representasi sensor konduktivitas termal
Ketika suhu dan kelembapan sama untuk kedua sel, perbedaan resistansi akan mengukur perbedaan komposisi gas, yang dalam hal ini mencerminkan kadar CO2 di dalam ruangan. Jika perbedaan terdeteksi, sistem akan diminta untuk menambahkan lebih banyak CO2 ke dalam ruangan.
 
Representasi sensor konduktivitas termal.
Konduktor termal merupakan alternatif yang murah untuk sensor IR, yang akan kita bahas di bawah ini. Namun, konduktor termal juga memiliki kekurangan. Karena perbedaan resistansi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain kadar CO2, suhu dan kelembapan di dalam ruangan harus selalu konstan agar sistem dapat bekerja dengan baik.
Artinya, setiap kali pintu terbuka dan suhu serta kelembapan berfluktuasi, Anda akan mendapatkan hasil pembacaan yang tidak akurat. Faktanya, pembacaan tidak akan akurat hingga atmosfer stabil, yang bisa memakan waktu setengah jam atau lebih. Konduktor termal mungkin cocok untuk penyimpanan kultur jangka panjang, tetapi kurang cocok untuk situasi di mana pintu sering dibuka (lebih dari sekali sehari).
 
Sensor CO2 Inframerah
Sensor inframerah mendeteksi jumlah gas di dalam ruangan dengan cara yang sangat berbeda. Sensor ini mengandalkan fakta bahwa CO2, seperti gas lainnya, menyerap panjang gelombang cahaya tertentu, tepatnya 4,3 μm.
 
Sensor inframerah
Representasi sensor Inframerah
 

Sensor ini dapat mendeteksi kadar CO2 di atmosfer dengan mengukur jumlah cahaya 4,3 μm yang melewatinya. Perbedaan utamanya adalah jumlah cahaya yang terdeteksi tidak bergantung pada faktor lain, seperti suhu dan kelembapan, seperti halnya resistansi termal.

Ini berarti Anda dapat membuka pintu sesering yang Anda inginkan dan sensor akan selalu memberikan pembacaan yang akurat. Hasilnya, kadar CO2 di dalam ruangan akan lebih konsisten, yang berarti stabilitas sampel akan lebih baik.

Meskipun harga sensor inframerah telah turun, sensor ini masih menjadi alternatif yang lebih mahal daripada konduktivitas termal. Namun, jika Anda mempertimbangkan biaya akibat kurangnya produktivitas saat menggunakan sensor konduktivitas termal, Anda mungkin memiliki alasan finansial untuk memilih opsi IR.

Kedua jenis sensor ini mampu mendeteksi kadar CO2 di dalam ruang inkubator. Perbedaan utama antara keduanya adalah sensor suhu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, sedangkan sensor IR hanya dipengaruhi oleh kadar CO2.

Hal ini membuat sensor CO2 IR lebih akurat, sehingga lebih disukai dalam kebanyakan situasi. Harganya memang cenderung lebih mahal, tetapi harganya semakin terjangkau seiring waktu.

Cukup klik foto danDapatkan inkubator CO2 sensor IR Anda sekarang!

 

Waktu posting: 03-Jan-2024